October 15, 2024
Screenshot 2024-06-26 133635

Sariawan, atau stomatitis aftosa minor, bagaikan tamu tak diundang yang sering menyapa rongga mulut. Luka kecil berwarna putih dengan tepi merah ini memang kecil, tapi rasa perih dan perihnya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan.

Sumber : pafiwanggudu.org

Mengenal Sariawan:

Sariawan umumnya muncul di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau dasar mulut. Luka ini biasanya berdiameter kurang dari 1 cm dan sembuh dalam waktu 7-14 hari tanpa pengobatan.

Sariawan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Stomatitis aftosa minor: Jenis sariawan yang paling umum, biasanya berdiameter kurang dari 1 cm dan sembuh dalam waktu 7-14 hari.
  • Stomatitis aftosa major: Jenis sariawan yang lebih besar dan lebih dalam, dapat memakan waktu beberapa minggu untuk sembuh.
  • Stomatitis herpetiformis: Jenis sariawan yang terkait dengan virus herpes, biasanya muncul dalam kelompok kecil dan terasa perih.
  • Stomatitis aphthous rekuren: Jenis sariawan yang sering kambuh, biasanya terjadi beberapa kali dalam setahun.

Penyebab Sariawan:

Penyebab pasti sariawan masih belum diketahui, namun beberapa faktor diduga dapat memicunya, antara lain:

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Infeksi virus atau bakteri dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu sariawan.
  • Stres: Stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko sariawan.
  • Kekurangan vitamin dan mineral: Kekurangan vitamin B12, folat, atau zat besi dapat meningkatkan risiko sariawan.
  • Kerusakan mulut: Luka akibat gigitan pipi, gigi palsu, atau kawat gigi dapat memicu sariawan.
  • Perubahan hormon: Fluktuasi hormon pada wanita, terutama saat menstruasi atau kehamilan, dapat meningkatkan risiko sariawan.
  • Alergi makanan: Alergi terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, stroberi, atau kacang-kacangan, dapat memicu sariawan pada beberapa orang.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti ibuprofen dan aspirin, dapat meningkatkan risiko sariawan.
  • Kebiasaan merokok: Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko sariawan.

Gejala Sariawan:

Gejala sariawan biasanya meliputi:

  • Luka kecil berwarna putih dengan tepi merah.
  • Rasa perih dan perih, terutama saat makan atau minum.
  • Kesulitan berbicara.
  • Mati rasa atau kesemutan di mulut.
  • Demam ringan (jarang terjadi).

Pengobatan Sariawan:

Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari tanpa pengobatan. Namun, beberapa langkah dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan, antara lain:

  • Obat bebas: Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit.
  • Obat kumur: Obat kumur antiseptik dapat membantu membersihkan luka dan mencegah infeksi.
  • Pasta pelindung: Pasta pelindung dapat membantu melindungi luka dari iritasi.
  • Makanan dan minuman dingin: Makanan dan minuman dingin dapat membantu meredakan rasa perih.
  • Hindari makanan dan minuman pemicu: Hindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk rasa perih, seperti makanan pedas, asam, atau asin.
  • Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi dan gunakan benang gigi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan mulut.

Pencegahan Sariawan:

Meskipun penyebab pasti sariawan belum diketahui, beberapa langkah dapat membantu mencegahnya, antara lain:

  • Menjaga kesehatan mulut: Sikat gigi dan gunakan benang gigi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan mulut.
  • Makan makanan sehat: Konsumsi makanan yang kaya vitamin B12, folat, dan zat besi.
  • Kelola stres: Temukan cara untuk mengelola stres dengan baik.
  • Berhenti merokok: Hindari kebiasaan merokok.
  • Rutin memeriksakan kesehatan: Konsultasikan dengan dokter jika Anda sering mengalami sariawan atau jika sariawan tidak sembuh dalam waktu 3 minggu.

Sariawan memang mengganggu, tapi jangan khawatir!

Dengan memahami penyebab, gejala, dan pengobatannya, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat mengendalikan sariawan dan menikmati kembali kenikmatan makan.

About The Author