June 20, 2025
Review Game dengan Ending Tidak Konvensional

Dilansir dari MainApa – Di tengah derasnya rilis game dengan formula ending yang seragam – pahlawan menang, penjahat tumbang, dan semua benang cerita terajut rapi – sebuah tren menarik mulai mencuat di kalangan gamer yang haus akan pengalaman berbeda.

Game-game yang berani menyuguhkan ending tidak konvensional kini menjadi sorotan, menantang ekspektasi dan memancing diskusi sengit di komunitas gaming. Ini bukan sekadar tentang menamatkan permainan, melainkan tentang bagaimana sebuah ending mampu memicu refleksi mendalam, bahkan mengubah persepsi kita terhadap sebuah narasi.

Game-game ini menolak memberikan kepuasan instan. Sebaliknya, mereka justru membuat pemain mengernyitkan dahi, bertanya-tanya, bahkan terkadang merasa kesal atau bingung.

Namun, di balik ketidaknyamanan itu, tersimpan pengalaman yang jauh lebih berkesan dan mengikat secara psikologis.

Mengapa Ending yang Tak Biasa Begitu Memikat Gamer?

Daya tarik game dengan ending anti-mainstream sangat kuat bagi para gamer yang mencari dimensi lebih dari sekadar hiburan:

  1. Memicu Diskusi dan Perdebatan: Ending yang ambigu atau mengejutkan secara otomatis memicu perdebatan sengit di antara pemain. Apa makna di baliknya? Mengapa sang developer memilih jalan ini? Setiap interpretasi menjadi pemicu diskusi yang memperkaya komunitas gaming.
  2. Menawarkan Pengalaman yang Lebih Dalam: Ketika ending tidak memberikan jawaban langsung, pemain dipaksa untuk merenung dan menganalisis. Proses ini melibatkan kembali plot, karakter, dan setiap pilihan yang telah dibuat, menjadikan pengalaman bermain jauh lebih personal dan tak terlupakan.
  3. Menantang Ekspektasi Konsumen: Di era gaming modern, banyak gamer sudah bisa menebak arah cerita. Game dengan ending tidak konvensional justru mematahkan pola ini, memberikan kejutan tulus yang membuat pemain merasa “tertipu” dengan cara yang memuaskan.
  4. Representasi Karya Seni yang Berani: Para developer yang berani mengambil risiko dengan ending semacam ini seringkali memiliki pesan filosofis atau kompleks yang ingin disampaikan. Mereka melihat game sebagai medium seni yang mampu melampaui batas hiburan semata.

Rekomendasi Game dengan Ending yang Siap Menguji Pikiran Anda:

Berikut adalah Review Game dengan Ending Tidak Konvensional , dijamin akan membuat otak Anda bekerja keras:

1. Nier: Automata

  • Genre: Action RPG
  • Alasan: Game ini terkenal dengan banyaknya ending (lebih dari 20), namun yang paling krusial adalah Ending E. Untuk mencapainya, pemain harus membuat pengorbanan nyata, termasuk menghapus data save mereka sendiri. Ini adalah metafora brilian tentang pengorbanan dan siklus abadi yang menjadi inti cerita.
  • Dampak: Nier: Automata akan memaksa Anda mempertanyakan esensi eksistensi, kebebasan, dan bahkan hubungan antara pemain dengan dunia game itu sendiri. Ending E secara khusus dikenal sangat emosional dan mampu memancing air mata.

2. Spec Ops: The Line

  • Genre: Third-Person Shooter
  • Alasan: Pada pandangan pertama, game ini tampak seperti shooter militer pada umumnya. Namun, ia adalah kritik tajam terhadap genre tersebut dan glorifikasi perang. Ending-nya sangat kelam, memaksa pemain menghadapi konsekuensi brutal dari setiap “pilihan” yang mereka buat, seringkali membuat mereka merasa bersalah dan tidak nyaman.
  • Dampak: Setelah menamatkan Spec Ops: The Line, Anda mungkin tidak akan pernah melihat game shooter militer dengan cara yang sama. Ini adalah pengalaman yang menguras emosi, mendorong refleksi moral yang dalam tentang dampak perang dan pengambilan keputusan.

3. Inside

  • Genre: Puzzle Platformer
  • Alasan: Game ini minim dialog. Ceritanya disampaikan secara visual melalui lingkungan dan aksi karakter. Ending-nya sangat surealis, abstrak, dan terbuka lebar untuk berbagai interpretasi. Pemain akan dihadapkan pada adegan yang benar-benar aneh dan tak terduga.
  • Dampak: Inside akan membuat Anda kebingungan, namun rasa penasaran akan sangat kuat. Anda akan terdorong untuk mencoba memahami makna filosofis di balik visual-visual yang disturbing. Ini adalah game yang akan terus menghantui pikiran Anda lama setelah kredit bergulir.

4. The Stanley Parable

  • Genre: Interactive Fiction, Walking Simulator
  • Alasan: Game ini adalah sebuah parodi tentang pilihan dan narasi dalam video game. Pemain bisa memilih untuk mengikuti instruksi narator atau memberontak. Setiap pilihan akan membawa Anda ke ending yang berbeda, banyak di antaranya konyol, membingungkan, atau bahkan memecahkan “dinding keempat” antara game dan pemain.
  • Dampak: The Stanley Parable akan membuat Anda tertawa, berpikir keras, dan menyadari betapa manipulatifnya sebuah narasi bisa jadi. Game ini mengolok-olok konvensi game itu sendiri dan konsep kebebasan pemain.

Siapkah Anda Menerima Tantangan?

Bermain game dengan ending tidak konvensional memang memerlukan mental yang kuat dan pikiran yang terbuka. Anda mungkin tidak akan mendapatkan kepuasan instan layaknya game pada umumnya.

Namun, pengalaman yang Anda dapatkan akan jauh lebih kaya, membekas, dan mungkin saja, mengubah cara Anda memandang cerita dalam video game.

Bagi para gamer di Depok dan seluruh Indonesia yang ingin menjelajahi dimensi baru dalam gaming, siapkan diri Anda untuk berpikir, berdiskusi, dan mungkin, mempertanyakan segala sesuatu yang selama ini Anda anggap lumrah!

About The Author